Panduan Backpacking Praktis ke Sumba

Senin, 09 September 2024

Sumba, pulau eksotis di Nusa Tenggara Timur, menyapa para petualang dengan pesona alamnya yang memukau, budaya yang kaya, dan tradisi yang unik. Pulau ini menyimpan sejuta keindahan, mulai dari pantai berpasir putih yang memesona, savana hijau yang luas, hingga pegunungan menjulang yang dramatis. Bagi para backpacker, Sumba menawarkan pengalaman petualangan yang tak terlupakan, dengan biaya yang relatif terjangkau.

Artikel ini akan menjadi panduan backpacking praktis ke Sumba, yang akan membantu Anda merencanakan perjalanan Anda dengan mudah dan efisien. Kami akan membahas berbagai aspek penting, mulai dari transportasi, akomodasi, itinerary, hingga tips-tips berguna untuk memaksimalkan perjalanan backpacking Anda.

Memilih Destinasi: Sumba Barat Daya vs. Sumba Timur

Sumba terbagi menjadi dua wilayah utama, yaitu Sumba Barat Daya dan Sumba Timur. Kedua wilayah ini menawarkan pengalaman yang berbeda, sehingga penting untuk memilih destinasi yang sesuai dengan minat dan preferensi Anda.

Sumba Barat Daya: Pesona Alam dan Budaya Tradisional

Sumba Barat Daya dikenal dengan pesona alamnya yang memukau. Pantai-pantai berpasir putih dengan air laut biru kehijauan menjadi magnet bagi para wisatawan. Beberapa pantai terkenal di Sumba Barat Daya antara lain:

Pantai Manuk: Pantai yang terkenal dengan batu karang unik dan air laut yang jernih.
Pantai Walakiri: Pantai dengan savana yang luas dan menawan, sempurna untuk menikmati matahari terbenam.
Pantai Pero: Pantai terpencil dengan air laut yang tenang, cocok untuk bersantai dan berenang.
Pantai Puru Kambera: Pantai dengan pemandangan tebing-tebing tinggi dan air laut berwarna biru kehijauan yang menawan.

Selain keindahan alamnya, Sumba Barat Daya juga kaya akan budaya tradisional. Anda dapat mengunjungi desa-desa adat seperti Ratenggaro, Praijing, dan Tarimbang, untuk menyaksikan rumah adat Sumba yang megah dan tradisi unik yang masih dijaga hingga kini.

Sumba Timur: Alam yang Menakjubkan dan Tradisi Mistis

Sumba Timur menawarkan pesona alam yang tak kalah menakjubkan, dengan hamparan savana yang luas, pegunungan menjulang, dan air terjun yang menawan. Beberapa destinasi populer di Sumba Timur antara lain:

Bukit Waitabula: Bukit yang menawarkan pemandangan savana yang luas dan menawan, cocok untuk menikmati matahari terbenam.
Air Terjun Lapopu: Air terjun yang tersembunyi di tengah hutan, menawarkan suasana sejuk dan menenangkan.
Pantai Papuma: Pantai dengan pasir putih yang lembut dan air laut biru kehijauan, cocok untuk berenang dan berjemur.
Pantai Laili: Pantai terpencil dengan air laut yang tenang, sempurna untuk menikmati ketenangan dan menikmati keindahan alam.

Sumba Timur juga terkenal dengan tradisinya yang mistis dan unik, seperti ritual Marapu, sebuah kepercayaan animisme yang dianut oleh masyarakat Sumba. Anda dapat mengunjungi desa-desa adat seperti Melolo, Wanokaka, dan Pandawa, untuk menyaksikan tradisi Marapu yang unik.

Transportasi ke Sumba

Untuk mencapai Sumba, Anda dapat menggunakan pesawat terbang atau kapal laut. Berikut adalah beberapa pilihan transportasi yang dapat Anda pertimbangkan:

Pesawat Terbang

Pilihan transportasi yang paling praktis dan nyaman adalah dengan menggunakan pesawat terbang. Bandara Umbu Mehang Kunda (WNB) di Waingapu, Sumba Timur, merupakan bandara utama di Sumba yang melayani penerbangan dari berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Denpasar, dan Kupang.

Anda dapat memesan tiket pesawat melalui berbagai situs online atau agen perjalanan. Harga tiket pesawat ke Sumba bervariasi tergantung pada musim dan maskapai penerbangan.

Kapal Laut

Untuk pilihan yang lebih ekonomis, Anda dapat menggunakan kapal laut. Kapal ferry dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, melayani rute ke Waingapu, Sumba Timur. Perjalanan dengan kapal ferry biasanya memakan waktu sekitar 12-14 jam.

Anda dapat memesan tiket kapal ferry di pelabuhan atau melalui agen perjalanan. Harga tiket kapal ferry bervariasi tergantung pada kelas dan jenis kapal.

Transportasi di Sumba

Setelah tiba di Sumba, Anda dapat menggunakan berbagai pilihan transportasi untuk menjelajahi pulau ini, mulai dari kendaraan umum hingga sewa kendaraan pribadi.

Kendaraan Umum

Kendaraan umum di Sumba terbatas, terutama di daerah pedesaan. Anda dapat menggunakan angkutan umum berupa bemo atau mobil pick up yang dimodifikasi menjadi angkutan umum.

Namun, frekuensi kendaraan umum ini terbatas dan tidak beroperasi pada jam-jam tertentu. Untuk mencapai beberapa desa terpencil, Anda mungkin perlu menggunakan ojek atau menyewa kendaraan pribadi.

Sewa Kendaraan Pribadi

Sewa kendaraan pribadi menjadi pilihan yang paling praktis dan fleksibel untuk menjelajahi Sumba. Anda dapat menyewa sepeda motor, mobil, atau jeep, tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda.

Banyak agen rental kendaraan di Sumba yang menawarkan berbagai pilihan kendaraan dengan harga yang relatif terjangkau.

Ojek

Ojek merupakan pilihan transportasi yang mudah diakses di Sumba, terutama untuk jarak pendek. Anda dapat menemukan ojek di berbagai tempat, seperti pasar, terminal bus, dan di pinggir jalan.

Harga ojek relatif murah, namun pastikan untuk menyepakati harga sebelum menaiki ojek.

Akomodasi di Sumba

Sumba menawarkan berbagai pilihan akomodasi, mulai dari hotel, homestay, hingga penginapan sederhana.

Harga akomodasi di Sumba bervariasi tergantung pada jenis akomodasi, lokasi, dan fasilitas yang ditawarkan.

Hotel

Jika Anda menginginkan kenyamanan dan fasilitas yang lengkap, hotel menjadi pilihan yang tepat. Sumba memiliki beberapa hotel bintang 3 dan 4 yang menawarkan berbagai fasilitas, seperti kolam renang, restoran, dan spa.

Harga kamar hotel di Sumba berkisar antara Rp500.000 hingga Rp2.000.000 per malam.

Homestay

Homestay menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan menawarkan pengalaman budaya yang lebih autentik. Homestay di Sumba biasanya dikelola oleh penduduk setempat dan menawarkan kamar sederhana dengan fasilitas dasar.

Harga homestay di Sumba berkisar antara Rp100.000 hingga Rp300.000 per malam.

Penginapan Sederhana

Untuk pilihan yang paling ekonomis, Anda dapat menginap di penginapan sederhana atau losmen. Penginapan sederhana ini biasanya menawarkan kamar sederhana dengan fasilitas terbatas.

Harga penginapan sederhana di Sumba berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000 per malam.

Itinerari Backpacking Praktis ke Sumba

Berikut adalah contoh itinerari backpacking praktis ke Sumba untuk 7 hari:

Hari 1: Tiba di Waingapu dan Jelajahi Sumba Timur

Setibanya di Bandara Umbu Mehang Kunda (WNB) di Waingapu, Anda dapat langsung menuju akomodasi yang telah Anda pesan. Setelah check-in, Anda dapat memulai perjalanan Anda dengan menjelajahi Sumba Timur.

Anda dapat mengunjungi beberapa tempat menarik, seperti Bukit Waitabula, Air Terjun Lapopu, dan Pantai Papuma.

Hari 2: Menjelajahi Keindahan Alam Sumba Timur

Hari ini, Anda dapat melanjutkan petualangan Anda dengan mengunjungi beberapa destinasi alam lainnya di Sumba Timur. Anda dapat mengunjungi Pantai Laili, sebuah pantai terpencil dengan air laut yang tenang.

Setelah itu, Anda dapat mengunjungi Desa Melolo, sebuah desa adat yang terkenal dengan tradisi Marapu-nya.

Hari 3: Menuju Sumba Barat Daya

Hari ini, Anda dapat melakukan perjalanan dari Sumba Timur ke Sumba Barat Daya. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 4-5 jam.

Anda dapat menggunakan angkutan umum atau menyewa kendaraan pribadi. Setelah tiba di Sumba Barat Daya, Anda dapat langsung menuju akomodasi yang telah Anda pesan.

Hari 4: Menikmati Pesona Pantai Sumba Barat Daya

Hari ini, Anda dapat menjelajahi pesona pantai di Sumba Barat Daya. Anda dapat mengunjungi Pantai Manuk, Pantai Walakiri, dan Pantai Pero.

Anda dapat menikmati keindahan pantai, berenang, bersantai di pasir putih, dan menikmati matahari terbenam.

Hari 5: Menjelajahi Budaya Tradisional Sumba Barat Daya

Hari ini, Anda dapat menjelajahi budaya tradisional Sumba Barat Daya. Anda dapat mengunjungi desa-desa adat seperti Ratenggaro, Praijing, dan Tarimbang.

Anda dapat menyaksikan rumah adat Sumba yang megah, tradisi unik yang masih dijaga, dan bertemu dengan penduduk setempat.

Hari 6: Menjelajahi Destinasi Tersembunyi Sumba Barat Daya

Hari ini, Anda dapat menjelajahi destinasi tersembunyi di Sumba Barat Daya. Anda dapat mengunjungi Pantai Puru Kambera, sebuah pantai dengan pemandangan tebing-tebing tinggi dan air laut berwarna biru kehijauan.

Setelah itu, Anda dapat mengunjungi Air Terjun Laili, sebuah air terjun yang tersembunyi di tengah hutan.

Hari 7: Berkemas dan Kembali ke Rumah

Hari ini, Anda dapat berkemas dan bersiap untuk kembali ke rumah. Anda dapat mengunjungi pasar tradisional di Waingapu untuk membeli oleh-oleh khas Sumba.

Setelah itu, Anda dapat menuju Bandara Umbu Mehang Kunda (WNB) di Waingapu untuk penerbangan pulang.

Tips Backpacking Praktis ke Sumba

Berikut adalah beberapa tips backpacking praktis ke Sumba yang dapat membantu Anda memaksimalkan perjalanan Anda:

Rencanakan perjalanan Anda dengan matang. Tentukan destinasi yang ingin Anda kunjungi, transportasi yang akan Anda gunakan, dan akomodasi yang akan Anda pesan.
Pesan tiket pesawat dan akomodasi jauh-jauh hari, terutama jika Anda bepergian di musim ramai.
Bawa pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca di Sumba. Suhu di Sumba umumnya panas dan lembap.
Bawa perlengkapan mandi dan obat-obatan yang diperlukan.
Bawa uang tunai yang cukup, karena tidak semua tempat menerima kartu kredit.
Belajar beberapa frasa dasar bahasa Sumba untuk memudahkan komunikasi dengan penduduk setempat.
Hormati budaya dan tradisi Sumba. Berpakaian sopan dan bersikap sopan terhadap penduduk setempat.
Selalu berhati-hati dan waspada terhadap lingkungan sekitar.
Nikmati perjalanan Anda dan ciptakan kenangan indah di Sumba!

Menjelajahi Lebih Jauh: Panduan Backpacking Praktis ke Sumba Barat Daya

Jika Anda ingin lebih mendalami pesona Sumba Barat Daya, berikut adalah panduan backpacking praktis yang lebih rinci:

Menjelajahi Pantai-Pantai Menakjubkan

Sumba Barat Daya dihiasi dengan pantai-pantai berpasir putih yang memesona. Berikut adalah beberapa pantai yang wajib Anda kunjungi:

Pantai Manuk: Pantai yang terkenal dengan batu karang unik yang menjulang di tepian pantai. Pemandangannya yang dramatis dan air laut yang jernih menjadikannya tempat yang ideal untuk snorkeling dan diving.
Pantai Walakiri: Pantai dengan savana yang luas, hamparan pasir putih, dan air laut biru kehijauan. Pemandangan matahari terbenam di Pantai Walakiri menjadi salah satu momen yang tak terlupakan.
Pantai Pero: Pantai terpencil yang masih alami dan tenang. Anda dapat menikmati ketenangan dan keindahan alam di pantai ini.
Pantai Puru Kambera: Pantai dengan tebing-tebing tinggi yang menjulang di tepi pantai. Pemandangannya yang dramatis dan air laut yang jernih menjadikannya tempat yang menarik untuk menikmati pemandangan.

Menjelajahi Budaya Tradisional

Sumba Barat Daya kaya akan budaya tradisional yang unik. Berikut adalah beberapa tempat yang dapat Anda kunjungi untuk mengenal lebih dekat budaya Sumba:

Desa Ratenggaro: Desa adat yang terkenal dengan rumah adat Sumba yang megah. Rumah adat ini dihiasi dengan ukiran dan patung yang rumit. Anda dapat menyaksikan tradisi unik dan ritual yang masih dijaga di desa ini.
Desa Praijing: Desa adat yang memiliki rumah adat Sumba yang unik dengan bentuknya yang melingkar. Di desa ini, Anda dapat menyaksikan tradisi menenun kain tenun ikat yang terkenal.
Desa Tarimbang: Desa adat yang memiliki tradisi unik dalam pembuatan kain tenun ikat. Anda dapat menyaksikan proses pembuatan kain tenun ikat dan mempelajari makna simbolisme yang terkandung di dalamnya.

Menikmati Kuliner Khas Sumba

Sumba Barat Daya memiliki kuliner khas yang menggugah selera. Berikut adalah beberapa kuliner yang wajib Anda cicipi:

Jagung Tikus: Jagung yang dimasak dengan cara dipanggang dan dibumbui dengan rempah-rempah.
Sei: Daging sapi yang diasap dengan menggunakan kayu jati.
Kolo: Sate daging kambing yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Sumba.
Kacang Tanah: Kacang tanah yang dibumbui dengan rempah-rempah dan digoreng hingga renyah.
Kopi Sumba: Kopi robusta yang ditanam di lereng pegunungan Sumba.

Menjelajahi Lebih Jauh: Panduan Backpacking Praktis ke Sumba Timur

Jika Anda ingin menjelajahi pesona Sumba Timur, berikut adalah panduan backpacking praktis yang lebih rinci:

Menjelajahi Savana dan Pegunungan

Sumba Timur dihiasi dengan savana yang luas, pegunungan yang menjulang, dan air terjun yang menawan. Berikut adalah beberapa tempat yang wajib Anda kunjungi:

Bukit Waitabula: Bukit yang menawarkan pemandangan savana yang luas dan menawan. Pemandangan matahari terbenam di Bukit Waitabula menjadi salah satu momen yang tak terlupakan.
Air Terjun Lapopu: Air terjun yang tersembunyi di tengah hutan. Anda dapat menikmati kesejukan air terjun dan suasana yang menenangkan.
Pantai Papuma: Pantai berpasir putih dengan air laut biru kehijauan. Anda dapat berenang, berjemur, dan menikmati keindahan pantai.
Pantai Laili: Pantai terpencil yang masih alami dan tenang. Anda dapat menikmati ketenangan dan keindahan alam di pantai ini.

Menjelajahi Tradisi Marapu

Sumba Timur terkenal dengan tradisi Marapu, sebuah kepercayaan animisme yang dianut oleh masyarakat Sumba. Berikut adalah beberapa tempat yang dapat Anda kunjungi untuk mengenal lebih dekat tradisi Marapu:

Desa Melolo: Desa adat yang terkenal dengan tradisi Marapu. Anda dapat menyaksikan ritual Marapu yang unik dan mempelajari makna simbolisme yang terkandung di dalamnya.
Desa Wanokaka: Desa adat yang memiliki tradisi Marapu yang kuat. Anda dapat menyaksikan rumah adat Sumba yang unik dan mempelajari tradisi yang masih dijaga di desa ini.
Desa Pandawa: Desa adat yang memiliki tradisi Marapu yang unik. Anda dapat menyaksikan ritual Marapu yang dilakukan di sekitar tempat-tempat keramat.

Menikmati Kuliner Khas Sumba

Sumba Timur memiliki kuliner khas yang lezat dan menggugah selera. Berikut adalah beberapa kuliner yang wajib Anda cicipi:

Jagung Tikus: Jagung yang dimasak dengan cara dipanggang dan dibumbui dengan rempah-rempah.
Sei: Daging sapi yang diasap dengan menggunakan kayu jati.
Kolo: Sate daging kambing yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Sumba.
Kacang Tanah: Kacang tanah yang dibumbui dengan rempah-rempah dan digoreng hingga renyah.
Kopi Sumba: Kopi robusta yang ditanam di lereng pegunungan Sumba.