Tips Menjawab Pertanyaan Tricky di Wawancara

facebook twitter email whatapps   Rabu, 17 Juli 2024

Tips Menjawab Pertanyaan Tricky di Wawancara

 Wawancara kerja, sebuah momen yang menegangkan dan menentukan bagi setiap pencari kerja. Di saat kamu berusaha menampilkan diri sebaik mungkin, terkadang muncul pertanyaan-pertanyaan tricky yang membuatmu kalang kabut. Pertanyaan yang seolah dirancang untuk menguji kemampuanmu dalam berpikir kritis, mengendalikan emosi, dan menjaga profesionalitas. Tak perlu panik, kawan! Artikel ini akan membantumu menavigasi labirin pertanyaan tricky di wawancara dan mengantarkanmu ke gerbang kesuksesan.

Mengenal Jenis-Jenis Pertanyaan Tricky

 Sebelum kita bahas strategi menjawabnya, penting untuk memahami jenis-jenis pertanyaan tricky yang sering muncul di wawancara. Berikut beberapa contohnya:

1. Pertanyaan Situasional (Situational Questions)

 Pertanyaan ini bertujuan untuk menguji bagaimana kamu akan bereaksi dalam situasi tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan. Contohnya:

  • Ceritakan pengalamanmu saat menghadapi konflik dengan rekan kerja.
  • Bagaimana kamu mengatasi tekanan kerja yang tinggi?
  • Apa yang kamu lakukan jika proyek yang kamu kerjakan terlambat?

2. Pertanyaan Behavioral (Behavioral Questions)

 Pertanyaan ini fokus pada pengalaman masa lalu untuk memprediksi perilaku masa depan. Contohnya:

  • Berikan contoh saat kamu berhasil mengatasi sebuah tantangan.
  • Ceritakan pengalamanmu dalam bekerja dalam tim.
  • Bagaimana kamu memotivasi diri sendiri untuk mencapai target?

3. Pertanyaan Provokatif (Provocative Questions)

 Pertanyaan ini dirancang untuk menguji kesabaran dan profesionalitasmu. Contohnya:

  • Apa kelemahan terbesarmu?
  • Mengapa kami harus memilih kamu?
  • Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan kami?

4. Pertanyaan "Out of the Box"

 Pertanyaan ini lebih kreatif dan tidak terduga, bertujuan untuk menguji kemampuan berpikir kritis dan inovatif. Contohnya:

  • Jika kamu adalah sebuah hewan, hewan apa kamu dan mengapa?
  • Jika kamu bisa makan siang dengan siapa saja di dunia, siapa yang kamu pilih?
  • Bagaimana cara kamu menjelaskan konsep "internet" kepada anak berusia 5 tahun?

Strategi Menghadapi Pertanyaan Tricky

 Setelah mengenal jenis-jenis pertanyaan tricky, mari kita bahas strategi jitu untuk menghadapinya:

1. Tetap Tenang dan Profesional

 Kunci utama dalam menghadapi pertanyaan tricky adalah menjaga ketenangan. Jangan panik, hindari menjawab dengan terburu-buru, dan fokus pada penyampaian jawaban yang jelas dan profesional. Ingat, interaksimu dengan pewawancara adalah cerminan karaktermu.

2. Dengarkan dengan Cermat

 Sebelum menjawab, pastikan kamu memahami pertanyaan dengan benar. Jangan ragu untuk meminta klarifikasi jika ada kata-kata yang tidak kamu pahami. Memahami pertanyaan dengan baik akan membantumu memberikan jawaban yang tepat sasaran.

3. Gunakan Teknik STAR

 Teknik STAR (Situation, Task, Action, Result) sangat efektif dalam menjawab pertanyaan behavioral. Teknik ini membantu kamu menyusun jawaban yang konkret dan mudah dipahami. Jelaskan situasi yang kamu hadapi, tugas yang harus kamu selesaikan, tindakan yang kamu ambil, dan hasil yang kamu capai.

4. Berikan Jawaban yang Jujur dan Spesifik

 Jangan pernah berbohong atau memberikan jawaban yang tidak jujur. Berikan jawaban yang jujur, spesifik, dan relevan dengan pertanyaan. Hindari jawaban yang terlalu umum atau klise.

5. Tunjukkan Kemampuan Berpikir Kritis

 Ketika menghadapi pertanyaan "out of the box", jangan langsung panik. Gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif. Berikan jawaban yang kreatif, unik, dan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.

6. Tanyakan Pertanyaan Balik

 Setelah memberikan jawaban, jangan sungkan untuk menanyakan pertanyaan balik kepada pewawancara. Ini menunjukkan bahwa kamu tertarik dan ingin lebih memahami peran tersebut. Contohnya: "Apakah ada hal lain yang ingin Anda ketahui tentang saya?"


Contoh Pertanyaan Tricky dan Strategi Menjawabnya

 Berikut beberapa contoh pertanyaan tricky yang sering muncul di wawancara beserta strategi menjawabnya:

1. "Ceritakan tentang kelemahan terbesarmu."

 Ini adalah pertanyaan klasik yang bertujuan menguji kejujuran dan kemampuanmu untuk introspeksi. Jangan langsung menyebutkan kelemahan yang akan merugikanmu dalam pekerjaan. Sebaliknya, pilihlah kelemahan yang sudah kamu perbaiki dan tunjukkan bagaimana kamu mengatasi kelemahan tersebut.

 Contoh jawaban:

 "Salah satu kelemahan saya di masa lalu adalah kurangnya kemampuan dalam presentasi. Namun, saya menyadari hal ini dan secara aktif mencari solusi. Saya mengikuti beberapa pelatihan public speaking dan berlatih secara rutin. Kini, saya merasa lebih percaya diri dalam menyampaikan presentasi."

2. "Mengapa kami harus memilih kamu?"

 Pertanyaan ini menantangmu untuk menunjukkan nilai jualmu. Jelaskan mengapa kamu adalah kandidat terbaik untuk posisi tersebut. Sorotlah keahlian dan pengalamanmu yang relevan dengan pekerjaan, serta antusiasme dan komitmenmu untuk bergabung dengan perusahaan.

 Contoh jawaban:

 "Saya sangat tertarik dengan posisi ini karena saya percaya keahlian saya dalam [keahlian] dan pengalaman saya dalam [pengalaman] sangat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Saya juga memiliki antusiasme yang tinggi untuk belajar dan berkembang di lingkungan yang dinamis seperti ini."

3. "Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan kami?"

 Pertanyaan ini menguji keseriusanmu dalam melamar pekerjaan. Sebelum wawancara, pastikan kamu melakukan riset tentang perusahaan, produk/jasa yang mereka tawarkan, budaya perusahaan, dan target pasar mereka.

 Contoh jawaban:

 "Saya telah mempelajari bahwa perusahaan ini adalah perusahaan yang fokus pada [fokus perusahaan] dan memiliki budaya kerja yang [budaya perusahaan]. Saya sangat mengagumi komitmen perusahaan terhadap [nilai perusahaan] dan saya yakin saya dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan."

4. "Apa yang kamu lakukan jika kamu tidak mendapat pekerjaan ini?"

 Pertanyaan ini bertujuan untuk melihat ketahanan dan mentalitasmu. Tunjukkan bahwa kamu tetap fokus pada pencarian pekerjaan dan tidak akan menyerah begitu saja.

 Contoh jawaban:

 "Jika saya tidak mendapatkan pekerjaan ini, saya akan terus mencari peluang lain yang sesuai dengan keahlian dan minat saya. Saya yakin pengalaman dan dedikasi saya akan membantu saya menemukan pekerjaan yang tepat."

5. "Jika kamu adalah buah, buah apa kamu dan mengapa?"

 Ini adalah contoh pertanyaan "out of the box". Tunjukkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis dengan jawaban yang unik dan relevan.

 Contoh jawaban:

 "Jika saya adalah buah, saya akan menjadi jeruk. Jeruk memiliki banyak manfaat, seperti vitamin C yang bermanfaat untuk kesehatan. Saya juga percaya diri dan optimis seperti jeruk, dan saya ingin membawa semangat positif ke dalam tim."

Kesimpulan (Jangan Ditulis)

 Menjawab pertanyaan tricky di wawancara kerja memang membutuhkan kesiapan dan strategi. Namun, dengan memahami jenis-jenis pertanyaan, menerapkan strategi yang tepat, dan menunjukkan keunikan serta profesionalitasmu, kamu akan mampu menghadapi tantangan dengan percaya diri dan membuka peluang meraih kesuksesan.


#TipsWawancara
#PertanyaanTricky
#InterviewTips
#WawancaraSukses
#Karir

Wawancara Kerja Tips Wawancara Pertanyaan Tricky Strategi Wawancara Sukses Wawancara 

 View :24
 Publish: Jul 17, 2024

  << Artikel SebelumnyaArtikel Selanjutnya >>  

Artikel Terkait



Oneartikel.com adalah Website Yang Berisi Kumpulan Artikel Terlengkap Dan Terupdate di Indonesia


Copyright © 2024 Kumpulan Artikel Terlengkap Dan Terupdate di Indonesia. All rights reserved.