Rabu, 17 April 2024 |
Pada era digitalisasi yang dinamis ini, wawancara telepon telah menjadi jembatan awal yang penting untuk meraih mimpi kariermu. Bayangkan, kesempatan emas untuk menunjukkan potensimu kepada perekrut hanya melalui sebuah panggilan telepon. Tantangannya? Menaklukkan rasa gugup dan menyampaikan pesanmu dengan jelas dan menarik. Tapi tenang, dengan strategi jitu dan persiapan matang, kamu bisa melibas wawancara telepon dengan percaya diri dan meraih tiket menuju tahap berikutnya.
Pertama-tama, siapkan mentalmu. Wawancara telepon bukanlah monster yang menakutkan, melainkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuanmu. Bangun rasa percaya diri dan bayangkan dirimu sebagai seorang profesional yang siap menjawab tantangan.
Berikut beberapa strategi jitu yang bisa kamu gunakan:
Sebelum wawancara, lakukan riset menyeluruh tentang perusahaan dan posisi yang kamu inginkan. Pelajari budaya perusahaan, visi misi, dan target mereka. Kenapa kamu tertarik dengan posisi ini? Apa kontribusimu untuk perusahaan? Siapkan jawaban yang spesifik dan relevan dengan kebutuhan perusahaan.
Tak hanya materi perusahaan, persiapkan juga jawaban untuk pertanyaan umum yang sering muncul dalam wawancara telepon, seperti:
Jangan lupa untuk menyiapkan pertanyaan yang ingin kamu tanyakan kepada perekrut. Pertanyaan yang cerdas dan relevan menunjukkan rasa ingin tahu dan antusiasmemu terhadap perusahaan.
Berlatih, berlatih, dan berlatih! Simulasikan wawancara telepon dengan teman atau keluarga. Minta mereka untuk bertanya seperti perekrut dan berikan feedback yang jujur. Hal ini akan membantu kamu untuk lebih percaya diri dan terbiasa dengan alur wawancara.
Kamu juga bisa merekam suara sendiri saat berlatih. Dengarkan rekaman tersebut dan perhatikan intonasi, tempo bicara, dan kesantunan bahasa. Apakah kamu terdengar profesional dan penuh energi?
Pilih lokasi yang tenang dan bebas gangguan. Pastikan internet dan sinyal teleponmu stabil. Jika kamu menggunakan laptop atau komputer, pastikan baterainya terisi penuh. Hindari tempat yang ramai, seperti kafe atau angkutan umum.
Beri tahu keluarga atau teman serumah agar tidak mengganggu selama wawancara. Matikan notifikasi di ponselmu untuk menghindari distraksi.
Saat wawancara telepon dimulai, fokuslah pada percakapan. Dengarkan dengan saksama apa yang ditanyakan perekrut dan jawab dengan lugas dan penuh keyakinan. Gunakan bahasa yang profesional dan hindari bahasa gaul yang tidak pantas.
Berikut beberapa tips untuk menghadapi wawancara telepon:
Terdengar aneh? Tapi percayalah, senyum bisa mengirimkan energi positif kepada perekrut. Meskipun mereka tidak bisa melihatmu, senyummu akan terpancar melalui intonasi suaramu dan membuat percakapan terasa lebih hangat dan menyenangkan.
Bicara dengan kecepatan sedang dan jelas. Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat. Perhatikan intonasi suaramu dan hindari berbicara monoton. Gunakan bahasa yang profesional dan mudah dipahami.
Jangan takut untuk pause sebentar sebelum menjawab pertanyaan. Ini akan memberikanmu waktu untuk memikirkan jawaban yang tepat.
Hindari jawaban yang bertele-tele dan tidak fokus. Berikan jawaban yang singkat, padat, dan langsung menjawab pertanyaan. Gunakan contoh konkret untuk memperjelas penjelasanmu.
Tunjukkan antusiasme dan ketertarikanmu terhadap posisi dan perusahaan. Tanyakan pertanyaan yang relevan dan tunjukkan bahwa kamu benar-benar ingin bergabung dengan perusahaan tersebut.
Akhiri wawancara dengan ucapan terima kasih dan menyatakan kembali ketertarikanmu terhadap posisi tersebut. Tanyakan tentang langkah selanjutnya dan kapan kamu bisa mendapatkan kabar.
Jangan lupa untuk mengirimkan surat ucapan terima kasih setelah wawancara. Surat ini menunjukkan profesionalitasmu dan memperkuat kesan baik yang telah kamu ciptakan.
Persiapan dan strategi memang penting, tapi jangan sampai terjebak dalam kesalahan yang bisa merusak kesempatanmu. Berikut beberapa kesalahan yang harus kamu hindari:
Ketepatan waktu adalah kunci dalam dunia profesional. Jangan sampai terlambat dalam wawancara telepon. Pastikan kamu sudah siap dan berada di lokasi yang tenang beberapa menit sebelum waktu wawancara.
Perhatikan tempo bicaramu. Jangan sampai terlalu cepat atau terlalu lambat sehingga sulit dipahami. Berlatihlah untuk berbicara dengan kecepatan sedang dan jelas.
Hindari penggunaan bahasa gaul yang tidak pantas dalam wawancara telepon. Gunakan bahasa yang profesional dan formal.
Hindari mengeluh atau menyalahkan orang lain dalam wawancara. Bersikaplah positif dan fokus pada solusi.
Jangan lupa untuk mempersiapkan pertanyaan yang ingin kamu tanyakan kepada perekrut. Pertanyaan yang cerdas dan relevan menunjukkan rasa ingin tahu dan antusiasmemu terhadap perusahaan.
Jangan lupa untuk mengirimkan surat ucapan terima kasih setelah wawancara. Surat ini menunjukkan profesionalitasmu dan memperkuat kesan baik yang telah kamu ciptakan.
Wawancara telepon memang bisa menjadi momen yang menegangkan, tapi ingatlah bahwa kamu memiliki potensi yang luar biasa. Dengan persiapan matang, strategi jitu, dan mental yang kuat, kamu bisa menaklukkan wawancara telepon dan melangkah lebih jauh dalam meraih mimpi kariermu.
Percaya pada diri sendiri, tunjukkan kemampuanmu, dan jangan pernah menyerah untuk meraih kesuksesan.
View :50 Publish: Apr 17, 2024 |
Artikel Terkait