![]() ![]() ![]() ![]() | Kamis, 16 Januari 2025 |
Industri otomotif terus berinovasi dengan pesat, menghadirkan teknologi-teknologi baru yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya. Tak hanya sekadar meningkatkan kenyamanan berkendara, teknologi-teknologi ini juga dirancang untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari potensi bahaya. Artikel ini akan mengulas 6 teknologi keselamatan terkini dalam dunia otomotif yang patut diketahui:
ADAS adalah kumpulan teknologi yang membantu pengemudi dalam berbagai aspek berkendara, seperti pengereman, pengarah jalur, dan pemantauan lingkungan sekitar. Beberapa fitur ADAS yang semakin populer antara lain:
AEB adalah sistem yang secara otomatis mengerem kendaraan ketika mendeteksi risiko tabrakan. Sistem ini menggunakan sensor, seperti radar dan kamera, untuk memantau jarak dan kecepatan kendaraan di sekitar. Jika sistem mendeteksi risiko tabrakan, AEB akan memberikan peringatan kepada pengemudi. Jika pengemudi tidak menanggapi peringatan, sistem akan secara otomatis mengerem kendaraan untuk mencegah atau mengurangi dampak tabrakan.
LDW menggunakan kamera atau sensor untuk memantau posisi kendaraan di jalur. Jika kendaraan mulai keluar jalur tanpa mengaktifkan lampu sein, LDW akan memberikan peringatan kepada pengemudi melalui suara atau getaran pada kemudi. Sistem ini membantu mencegah pengemudi dari kehilangan kendali dan keluar jalur secara tidak sengaja, terutama saat mengemudi dalam keadaan lelah atau terganggu.
ACC memungkinkan kendaraan untuk secara otomatis mempertahankan kecepatan dan jarak yang aman dengan kendaraan di depannya. Sistem ini menggunakan radar untuk memantau jarak dan kecepatan kendaraan di depan. ACC akan secara otomatis mempercepat atau memperlambat kendaraan untuk menjaga jarak aman yang telah ditentukan. Fitur ini sangat berguna dalam perjalanan tol atau jalan raya, mengurangi kelelahan pengemudi dan membantu menjaga keselamatan berkendara.
APA menggunakan sensor dan kamera untuk membantu pengemudi memarkirkan kendaraan. Sistem ini dapat membantu pengemudi dalam memarkirkan kendaraan secara paralel atau tegak lurus dengan presisi tinggi. APA dapat membantu pengemudi menghindari kesalahan parkir yang dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan atau lingkungan sekitar.
BSM menggunakan sensor radar atau ultrasonik untuk memantau area di samping kendaraan yang tidak terlihat dari kaca spion. Jika kendaraan lain terdeteksi di area titik buta, BSM akan memberikan peringatan kepada pengemudi melalui lampu indikator pada spion atau suara. BSM membantu pengemudi menghindari kecelakaan saat melakukan pergantian jalur, terutama saat kondisi lalu lintas padat.
RCTA menggunakan sensor radar untuk memantau lalu lintas yang datang dari belakang saat kendaraan mundur. Jika kendaraan lain terdeteksi mendekat, RCTA akan memberikan peringatan kepada pengemudi melalui suara atau lampu indikator pada dasbor. RCTA membantu pengemudi menghindari kecelakaan saat mundur dari tempat parkir atau keluar dari jalan sempit.
DMS menggunakan kamera inframerah atau kamera biasa untuk memantau kondisi pengemudi, seperti kelelahan, gangguan, atau mengantuk. Sistem ini dapat mendeteksi perubahan pola pengemudi seperti menguap, mengantuk, atau pandangan yang tidak fokus pada jalan. Jika DMS mendeteksi kondisi yang berbahaya, sistem akan memberikan peringatan kepada pengemudi melalui suara atau getaran pada kemudi. DMS membantu meningkatkan keselamatan berkendara dengan mengingatkan pengemudi untuk beristirahat atau fokus pada jalan saat kondisi fisik dan mental tidak memungkinkan untuk mengemudi dengan aman.
Teknologi airbag telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, menawarkan perlindungan yang lebih baik untuk pengemudi dan penumpang. Airbag sekarang dapat menyesuaikan tingkat penggelembungan dan penempatan sesuai dengan posisi tubuh dan jenis tabrakan. Beberapa teknologi airbag canggih yang semakin banyak digunakan meliputi:
Airbag multi-tahap dapat menyesuaikan tingkat penggelembungan berdasarkan keparahan tabrakan. Jika tabrakan ringan, airbag akan mengembang dengan lembut untuk memberikan bantalan yang lembut. Jika tabrakan parah, airbag akan mengembang dengan kekuatan penuh untuk memberikan perlindungan maksimal.
Airbag pelindung lutut ditempatkan di bawah dasbor dan dirancang untuk melindungi lutut pengemudi dari cedera parah saat terjadi tabrakan frontal. Airbag ini membantu mengurangi risiko cedera serius pada kaki dan lutut, yang merupakan bagian tubuh yang rentan dalam tabrakan frontal.
Airbag kursi belakang semakin umum di kendaraan modern, terutama untuk melindungi anak-anak. Airbag kursi belakang dapat ditempatkan di bagian belakang kursi depan atau di sandaran kepala kursi belakang. Airbag ini membantu melindungi kepala dan leher penumpang di kursi belakang dari cedera serius saat terjadi tabrakan.
Kendaraan otonom adalah kendaraan yang dapat mengemudi sendiri tanpa campur tangan manusia. Kendaraan otonom menggunakan sensor, kamera, radar, dan teknologi kecerdasan buatan untuk mendeteksi lingkungan sekitar, membuat keputusan, dan mengendalikan kendaraan. Kendaraan otonom memiliki potensi untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya dengan mengurangi kesalahan manusia yang merupakan penyebab utama kecelakaan lalu lintas.
Tingkat otonomi kendaraan dibagi menjadi 5 level:
Kendaraan otonom masih dalam tahap pengembangan dan masih banyak tantangan yang harus diatasi sebelum mereka dapat diimplementasikan secara luas. Beberapa tantangan utama yang dihadapi adalah:
Indonesia telah mulai mengadopsi teknologi keselamatan otomotif terkini, sejalan dengan meningkatnya kesadaran keselamatan berkendara dan standar keselamatan yang lebih ketat. Beberapa teknologi keselamatan yang semakin banyak dijumpai pada mobil di Indonesia antara lain:
Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan peraturan dan standar keselamatan yang mewajibkan penggunaan teknologi keselamatan tertentu pada kendaraan baru. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan di jalan raya dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Teknologi keselamatan terkini dalam dunia otomotif telah berkembang pesat dan menawarkan berbagai fitur yang inovatif untuk melindungi pengemudi dan penumpang. Dari sistem bantuan pengemudi hingga kendaraan otonom, teknologi ini memiliki potensi untuk mengubah lanskap keselamatan di jalan raya. Dengan terus berkembangnya teknologi, kita dapat berharap untuk melihat semakin banyak fitur keselamatan canggih yang diimplementasikan pada kendaraan di masa depan.
View :19 Publish: Jan 16, 2025 |
Artikel Terkait