Kamis, 23 Mei 2024 |
Apakah kita sudah siap untuk beralih ke mobil listrik?
Masalah lingkungan semakin menjadi perhatian utama di abad ke-21 ini. Bukan hanya masalah pemanasan global, tapi juga masalah polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Ini sebabnya mobil listrik menjadi alternatif yang menarik sebagai solusi transportasi masa depan.
Namun, kita harus mempertimbangkan perbandingan energi listrik yang dibutuhkan antara mobil listrik dan kendaraan konvensional sebelum membuat keputusan untuk beralih ke mobil listrik.
Mobil listrik menggunakan tenaga listrik dari baterai untuk menggerakkan motor listrik, sedangkan kendaraan konvensional menggunakan bahan bakar fosil (bensin atau solar) yang dibakar di mesin pembakaran dalam. Mari kita lihat lebih dalam perbandingan energi yang dibutuhkan oleh kedua jenis kendaraan ini.
Mobil listrik menggunakan baterai lithium-ion untuk menyimpan energi listrik yang dibutuhkan untuk menggerakkan motor listrik. Kapasitas baterai inilah yang menentukan jarak tempuh mobil listrik, dalam menggunakan baterai 10 kwm bertenaga dalam 4 jam
Sementara itu, kendaraan konvensional menggunakan bahan bakar fosil, seperti bensin atau solar, yang dibakar di mesin pembakaran dalam untuk menghasilkan tenaga yang diteruskan ke roda. Mesin pembakaran dalam ini merupakan mesin yang cukup tidak efisien, hanya sekitar 20-30% energi yang dihasilkan dari bahan bakar yang digunakan, sisanya hilang menjadi panas.
Jika kita melihat dari sisi efisiensi energi, mobil listrik jelas lebih unggul daripada kendaraan konvensional. Penggunaan energi listrik dalam mobil listrik lebih efisien, karena tidak ada proses pembakaran yang menyebabkan banyak energi hilang menjadi panas.
Berdasarkan data yang ada, mobil listrik dapat menempuh jarak sekitar 4 kali lebih jauh daripada kendaraan konvensional dengan konsumsi energi yang sama. Itu berarti mobil listrik lebih efisien dalam penggunaan energi listrik.
Dengan demikian, beralih ke mobil listrik dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam penghematan energi. Selain itu, penggunaan mobil listrik juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, yang merupakan masalah besar di perkotaan saat ini. Ini merupakan langkah positif menuju mobilisasi yang lebih ramah lingkungan.
Namun, tentu saja ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti harga mobil listrik yang masih relatif lebih mahal daripada kendaraan konvensional. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, harga mobil listrik diharapkan dapat semakin terjangkau dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam perbandingan energi listrik yang dibutuhkan antara mobil listrik dan kendaraan konvensional, jelas bahwa mobil listrik lebih efisien dalam penggunaan energi. Dengan manfaat lingkungan dan potensi penghematan energi yang ditawarkannya, beralih ke mobil listrik merupakan langkah yang layak untuk dipertimbangkan di masa depan.
View :33 Publish: May 23, 2024 |
Artikel Terkait