Senin, 23 September 2024 |
Diabetes melitus, atau yang lebih sering disebut diabetes, adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Ini terjadi karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Tanpa insulin yang cukup, gula tidak dapat masuk ke sel tubuh untuk digunakan sebagai energi, dan tetap berada di aliran darah, menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.
Ada beberapa jenis diabetes melitus, yang paling umum adalah:
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Akibatnya, tubuh tidak dapat memproduksi insulin sama sekali. Diabetes tipe 1 biasanya muncul pada anak-anak dan remaja, tetapi dapat muncul pada usia berapa pun. Gejalanya muncul secara tiba-tiba dan biasanya cukup serius.
Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling umum. Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Ini disebut resistensi insulin. Pada awalnya, pankreas menghasilkan lebih banyak insulin untuk mengimbangi resistensi ini, tetapi seiring waktu, pankreas tidak dapat lagi menghasilkan cukup insulin untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Diabetes tipe 2 biasanya muncul pada orang dewasa, tetapi semakin banyak anak dan remaja yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2.
Gejala diabetes tipe 2 biasanya muncul secara perlahan dan mungkin tidak disadari selama bertahun-tahun. Gejala umum meliputi:
Pada beberapa orang, diabetes tipe 2 mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Diabetes gestasional adalah kondisi yang terjadi ketika wanita hamil mengalami kadar gula darah tinggi. Biasanya terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan dan biasanya menghilang setelah melahirkan. Namun, diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari baik untuk ibu maupun anak.
Gejala diabetes gestasional mirip dengan gejala diabetes tipe 2 dan mungkin tidak muncul sama sekali. Gejala yang umum meliputi:
Ada jenis diabetes lain yang lebih jarang, seperti diabetes tipe 1.5, diabetes monogenik, dan diabetes disebabkan oleh kondisi genetik lainnya. Namun, diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling umum dan paling banyak dipelajari.
Penyebab diabetes melitus berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Berikut adalah penyebab dari masing-masing jenis diabetes:
Diabetes tipe 1 disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Penyebab pasti mengapa hal ini terjadi belum diketahui, tetapi faktor genetik dan lingkungan diduga berperan. Faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1 meliputi:
Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Penyebab pasti resistensi insulin belum diketahui, tetapi faktor genetik dan gaya hidup diduga berperan. Faktor gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 meliputi:
Diabetes gestasional terjadi selama kehamilan. Penyebab pasti diabetes gestasional belum diketahui, tetapi diduga karena perubahan hormon selama kehamilan. Faktor risiko untuk diabetes gestasional meliputi:
Faktor risiko diabetes melitus adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mengembangkan diabetes. Faktor risiko ini dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut adalah beberapa faktor risiko diabetes melitus:
Diabetes melitus, jika tidak dikontrol dengan baik, dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan jangka panjang yang serius. Komplikasi ini dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk:
Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di retina mata, yang dapat menyebabkan retinopati diabetik, yang dapat menyebabkan kebutaan. Komplikasi mata lainnya termasuk:
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti:
Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, membuatnya lebih sempit dan lebih mudah tersumbat.
Diabetes melitus dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di ginjal, yang dapat menyebabkan nefropati diabetik. Nephropati diabetik dapat menyebabkan gagal ginjal kronis. Gejala nefropati diabetik dapat berupa:
Diabetes melitus dapat menyebabkan neuropati diabetik, kerusakan saraf yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi. Neuropati diabetik dapat memengaruhi berbagai saraf, termasuk saraf di kaki, tangan, dan usus. Gejala neuropati diabetik dapat berupa:
Diabetes melitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi kaki, seperti:
Kadar gula darah tinggi dapat merusak saraf dan pembuluh darah di kaki, sehingga lebih rentan terhadap luka dan infeksi.
Diabetes melitus juga dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi lain, seperti:
Tujuan pengobatan diabetes melitus adalah untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi. Pengobatan diabetes melitus biasanya melibatkan:
Perubahan gaya hidup adalah bagian penting dalam mengelola diabetes melitus. Perubahan gaya hidup meliputi:
Obat-obatan dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada orang dengan diabetes melitus. Jenis obat yang digunakan tergantung pada jenis diabetes dan tingkat keparahannya. Beberapa jenis obat diabetes melitus meliputi:
Pemantauan gula darah secara teratur sangat penting untuk mengelola diabetes melitus. Pemantauan gula darah memungkinkan orang dengan diabetes untuk mengetahui kadar gula darah mereka, sehingga mereka dapat menyesuaikan pengobatan mereka jika diperlukan. Pemantauan gula darah dapat dilakukan dengan:
Meskipun tidak semua orang dapat mencegah diabetes, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko. Langkah-langkah ini meliputi:
Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius. Namun, dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, orang dengan diabetes dapat hidup panjang dan sehat. Jika Anda memiliki risiko diabetes atau memiliki gejala diabetes, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk diagnosis dan pengobatan.
View :21 Publish: Sep 23, 2024 |
Artikel Terkait